MERANGIN- Penambangan emas yang di lakukan secara liar oleh
masyarakat di kabupaten Merangin semakin merajalela. Aksi yang tergolong
illegal dan melawan hukum ini terjadi di sepanjang jalur sungai Batang
Merangin.
Selain itu, penambangan emas yang menyalahi aturan itu juga
telah mulai memasuki kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) hal
ini berlokasi di kecamatan pangkalan jambu kecamatan yang di mekarkan
dari kecamatan sungai manau kabupaten Merangin, beberapa tahun yang
lalu.
Dari penelusuran yang di lakukan oleh Possitive dilapangan tambang
emas itu di perkirakan mencapai puluhan ”lapak” yang berlokasi di
pinggiran desa Birun kecamatan pangkalan Jambu, pola kerja penambangan
yang dilakukan di lokasi ini agak berbeda dengan yang dilakukan di
sepanjang alur sungai Merangin, penambangan dilakukan hanya menggunakan
mesin sedot tanpa menggunakan kopal ”Dompeng” seperti di sungai
Merangin. Penambangan hanya dilakukan pada malam hari, kerna di siang
hari aktiiitas tambang terlihat sepi.
Ketika malam lokasi tambang akan
terang benderang seperti pasar malam di tengah hutan yang di sinari
genseet.
Berdasarkan informasi yang di himpun bahwa kegiatan illegal yang
ditenggarai telah memasuki kawasan TNKS ini. Sudah berlangsung sehak
setahun silam. Hanya saja belum tampak rekasi aparat. Masing-masing
lapak diisi sekitar 4 sampai 5 orang penambang, mereka pada umumnya
pekerja yang merupakan warga pemukim yang berdekatan dengan lokasi
tambang. Ada dugaan mereka dimodali cukong emas.
Menurut salah satu warga yang pernah terlibat lansung dalam kegiatan
ini, menyatakan kegiatan penambang emas adalah pekerjaan yang sangat
menggiurkan hasilnya. Pendapatan yang bisa diperoleh mencapai 5 juta
dalam perminggu. Kalau lebih beruntung pendapatan itu bisa lebih.
“ Untuk satu orang tukang tambang bisa memperoleh penghasilan di atas
5 juta dalam satu minggu kerja, jika nasib lagi mujur penghasilan
tersebut bisa berlebih,” ungkap warga ini.
Selain memperoleh penghasilan yang tinggi pekerjaan ini tergolong
pekerjaan yang beresiko tinggi. ” Pekerjaan ini sangat berbahaya,
resikonya bisa saja nyawa yang bakal melayang jika tidak hati-hati,”
tutur mantan penambang yang takut namanya di publikasikan ini, lagi.
Penghasilan yang di perolah dari pekerja tambang tidak selalu stabil
yang beruntung adalah Bos ungkap warga, tukang tambang hanya memperoleh
sepersekian dari yang di peroleh oleh pemilik modal. Dari cerita yang
berkembang, penambang emas di daerah ujung barat kabupaten Merangin ini
telah lama di lakoni oleh masarakat, ketika itu kegiatan yang dilakukan
masyarakat dalam skala kecil dan manual tanpa menggunakan bahan kimia
yang berbahaya, di bandingkan dengan pola kerja yang dilakukan saat ini,
penambangan yang dilakukan sangat berbeda, tukang tambang di gerakkan
oleh pemilik modal (cukong emas) masyarakat seakan terprovokasi untuk
memperoleh penghasilan tinggi.
Pada dasarnya yang memperoleh keuntungan besar adalah “cukongnya”.
Dalam pantaauan Possitive dampak dari penambangan yang di lakukan ini
mulai terlihat, sungai yang berada di lokasi tambang mulai tercemar
bahan kimia berbahaya.
Sungai yang dulunya jernih sekarang berubah warna
menjadi menguning dan berbau bahan kimia, walaupun dampak yang di
timbulkan sudah sedemikian, masyarakat yang berdekatan dengan lokasi
seperti “diam saja”. Masyarakat terkesan tak mau tahu, pikiran masa
bodoh masyarakat ini di duga di sebabkan karena rasa takut karena
“cukong Emas ” mempunyai kekuatan yang kuat dan bisa saja setiap saat
melakukan intimidasi terhadap mereka.
Kondisi ini sepertinya harus di perhatikan dengan serius oleh
pemerintah setempat, tentu dengan dukungan penegak hukum, apa lagi
lokasi penambangan yang dilakukan telah memasuki kawasan Taman Nasional
yang jelas di lindungi sebagai cagar hutan yang harus di lestarikan.
Balai besar Taman Nasional Kerinci Seblat sejauh ini belum dapat
dikonfirmasi terkait kondisi TNKS yang terjadi saat ini. (Nazarman)
Sumber Berita : http://possitivejambi.com/berita/tambang-emas-illegal-rambah-tnks.html
Kuamangmedia.com adalah Portal Berita Online Terpercaya, Menyajikan Berita Seputar Politik, Berita Daerah, Info Kesehatan, Ekonomi, Berita Pendidikan, Nasional, Technology, Selebritis, Bisnis, Blogger dan Opini
Tips memasukan gambar pada kolom komentar dengan cara menambahkan kode dibawah ini.
[img] URL Gambar Anda [/img]